Sabtu, 17 Mei 2014

berikan pelayanan terbaik untuk hati kita



Assalamualaikum Sahabat Muslimah….:)


terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita:J)
Yang ingin SHARE pengetahuan tentang bagaimana kita menyikapi permasalahan  hati karna sang kekasih., ini saya daptdari berbgai refrensi,semoga ALLAH meridhoi tulisan ini. Insyaallah. Di baca dengan khusuk yaaa…. :D
Sepintas saja kita merenungi, bukankah setiap hamba Allah pasti akan merasakan anugerah yang disebut cinta. Tak sedikit mereka dapati kebahagiaan karnyanya, dan begitupun sebaliknya mereka mendapati kesulitan-sulitan karenanya.
Sahabat muslimah, apapun kebahagian yang kita dapat karna kemurahan Allah memberikan cinta dan balasan cinta kepada kita, wajib kita syukuri dan apapun kesulitan yang kita hadapi karena harapan tak sesuai dengan kenyataan, kita pun wajib berserah diri kepada Allah agar kita tak begitu sulit dalam menjalaninya.
Perasaan jatuh cinta, rindu, cinta bertepuk sebelah tangan, cemburu, patah hati… itu sebagian dari sejuta rasa dalam asmara. Cara menyikapinyapun tergantung siapa yang menyetir hatinya,,
Agar lebih spesifik, disini lebih kepada cara kita menyikapi permasalahn yang sering dihadapi, hingga kadang membuat sahabt muslimah GALo “istilah jmn skrg”.. kadang sya sendiri ngalami jgak loo, => kalo sya mengalami hal itu, qw ingat solusi2 dibwah ini, dan hasilnya, subhanallah. Allah benar2 tak pernah ingkar janji…J)
Begini …
·         IKHLAS DAN SABAR
ikhlas ini bisa dikatakan obat yang manjur atau immunisasinya orang yang sedang kasmaran atau merindukan seseorang. Yang harus kita lakukan kita ikhlaskan dalam beribadah. Jika seseorang sudah niatnya ikhlas melakukan sesuatu karena Allah,  insyaallah perasaan cinta dan merindukan yang berlebih2an akan berkurang. Dan akan menyadari bahwa hal itu hanya sementara, dan hanya cinta pada Allah yang akan selamanya.
Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutinya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut terhadap sesuatu yang membahayakannya.”
Kemudian, menurut saya. sabar bisa menjadi benteng hati kita, tanamkan di fikiran kita “bahwa sabar menahan diri itu lebih baik. Shingga Akal, agama , harga diri dan kemanusiaannya akan memerintahkannya untuk bersabar sedikit demi mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Sementara kebodohan, hawa nafsu, kezalimannya kan memerintahkannya untuk mengalah mendapatkan apa yang dikasihinya . orang yang terhindar adalah orang-orang yang dipelihara oleh Allah.”
Semoga kita termasuk hamba yang dipelihara oleh Allah.
·         MENJAGA PANDANGAN
Kadang kita tidak menyadari, sering bertemu dengan si do’I berpengaruh pada hati qta, (hati2 zina mata loo.. hehehe…just kidding, tapi ada benerx jga) hingga jika tiba2 sehari saja tak berjumpa fikiran qta sudah diliputi berjuta pertanyaan tentang dia,, bukan begitu? Apalagi berhari2 sudah berapa triliunan pertanyaan..:)
Oke, sahabat muslimah…
ketahuilah, disaat Allah menguji cinta seseorang dgan memisahkannya dari apa yang membuatnya lalai dlm mengingat ALLAH, sering org itu tak menerimanya. Padahal ini adalah bentuk ujian dari ALLah. Karna Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hambaNYA kepadaNYA, Allah menginginkan bukti, namun sering orangpun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya kepada Allah, disaat ALLAH menarik sedikit nikmat yg dicurahkan-NYA.
ADA Tiga faedah dari menundukkan pandangan/ menjaga pandangan yg telah disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Pertama: Akan merasakan manis dan lezatnya iman. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia akan memberi ganti dengan yang lebih baik.
Kedua: Akan memberi cahaya pada hati dan akan memiliki firasat yang begitu cemerlang.
Ketiga: Akan lebih menguatkan hati.

·         MENYIBUKAN DIRI DENGAN HAL YANG BERMANFAAT.
Jangan biarkan hati dan fikiran kita kosong, sehingga mau tidak mau kita memberi kesempatan si do’I masuk dalam fikiran kita yang akn menyita sebagian waktu untuk memikirkan dia, entah itu, tentang keberadaannya,ketampanannya. Dan sesuatu yang indah pda dirinya, hingga menimbulkan rasa ingin bertemu, dn sbgainya,
ibnul Qayyim menyebutkan nasehat seorang sufi yang ditujukan pada Imam Asy Syafi’i. Ia berkata,
وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ
Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).”
Sedikit sumbangsi.. dari saya,  jika kita tak memiliki kesibukan apa2, kita bisa isi dengan membaca al-qur’an, berdzikir, sholat.. ato ibadah2 yg lain, insyaallah , Allah akan memberikan hati yang tenang, dan aura positif akan kita dapatkan.
·         MENGHINDARI NYANYIAN ATO FILM2 YANG ROMANTIS2
shabat muslimah.. ! nyanyian ato film2 yang romantis apalagi cocok dgn yang kita alami akan menghipnotis kita untuk merenungi dan mengingat sang do’i..
jadi, untuk menghindari kegalauan lagi, lebih baik hindari hal seperti ini..  jangan menikmati kegelisahan yang jelas2 menganggu fikiranmu. Biarkan si do’I disana. Atau ganti saja dengan membaca artikel2 motifasi, kerjakan tugs2 sekolah ato kuliah, kembali pada poin 3 diatas.
·         BERFIKIRLAH DIA BUKAN MANUSIA YANG SEMPURNA
Sahabat muslimah….! Yang perlu dilakukn selanjutnya adalah kit harus berfikir si do’I bukanlan manusia yang smpurna , banyak kekurangn yang dimiliki sehingga tak layak dipuja, disanjung, apalagi sampai tergila2 , tak bisa tidur karna dia, cinta pada sesama makhluq ciptaan ALLAH itu sifatnya sementara.
Membayangkan kekurangannya bukan berarti akan membencinya, tapi lebih pada intropeksi diri menuju pada kesadaran, Bahwa yg layak dipuja Adalah ALLAH, cinta pada ALLAH, akan dibalas cinta yang sesungguhnya dari Allah.. insyaallah.
·         Kemudian yang terakhir, jika yg diatas sulit di lakukan, inilah utamanya kita harus BERDO’A sungguh2 kepada Sang Pemilik hati, Yang Maha Membolak Balikkan hati kita..

ا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selam tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allahu akbar (Allah Maha besar). HR. Ahmad no. 11149, 3/18, dari Abu Sa’id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (bagus). Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah yang senantiasa menolong orang-orang yang ditimpa kesulitan/ musibah jika memohon kepadaNya, hendaklah dia menyerahkan jiwa sepenuhnya dihadapan kebesaranNya, sambil memohon, merendahkan dan menghinakan diri. Jika dia dapat melaksankan solusi akhir ini, maka sesunguhnya dia telah membuka pintu taufik (pertolongan Allah). Hendaklah dia berbuat iffah (menjaga diri) dan menyembunyikan perasaannya, jangan sampai dia menjelek-jelekkan kekasihanya dan mempermalukannya dihadapan manusia, ataupun menyakitinya, sebab hal tersebut adalah kezaliman dan melampaui batas.
Jadi kesimpulannya,

apapun yang terjadi pada diri kita haruslah kita menggantungkannya pd ALLAH SWT. Kita sudah mengetahui Bahwa ALLAH selalu setia menunggu keluhan qta, dan janji Allah untuk mengabulkan permohonan hambaNYA yang memohon dgn sungguh2,
Biasakan HATI kita , penuh dengan Asma Allah, Allah tak akn meninggalkan kita selagi kita sendiri tak yang meninggalkanNyA pula.

oke sementara sampai disni... 
salam untuk sahabat muslimah ....  

 wassalammualaikum wr.wb







Reprensinya:
La Tahzan Renungan Harian Muslimah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar